Korea Utara mengeluarkan tanggapan pertama atas penerbangan pesawat pembom B-1B melalui media propaganda terhadap Korea Selatan. Respons Pyongyang dikeluarkan 6 hari setelah penerbangan pesawat B-1B di atas Laut Timur.
Media propaganda Korut 'Uriminzokkiri' mengkritik keras penerbangan pesawat B-1B dengan menyebutnya sebagai 'perbuatan yang sangat membahayakan'.
Korut mengatakan AS melakukan latihan penerbangan seperti saat berperang dengan dilengkapi pesawat pengisi bahan bakar di udara. Menurut Uriminzokkiri, rezim negara itu sangat bersemangat untuk menjatuhkan pesawat B-1B yang memasuki wilayah udara Korut.
Namun demikian, media resmi pemerintah Korut masih belum mengeluarkan komentar terkait penerbangan pesawat B-1B.
Korut dikabarkan setiap hari mendorong rakyatnya melawan Amerika Serikat dengan melakukan unjuk rasa masyarakat dan pertunjukan yang dilakukan Moranbong Band.
Para pakar menganalisis Korut ingin mengontrol rasa khawatir rakyat yang tegang dengan aksi militer AS dan sanksi terhadap negara mereka, dan juga lebih berkonsentrasi untuk mempelajari niat AS yang sebenarnya.