Harian resmi pemerintah Korea Utara Rodong Sinmun pada Kamis (28/9/2017) mengklaim bahwa selama 6 hari sebanyak 4,7 juta pemuda dan pekerja negara itu meminta atau kembali masuk ke militer, menyusul pernyataan pemimpin Kim Jong-un yang mengutuk keras AS.
Harian itu mengungkapkan banyak penduduk dari seluruh pelosok negeri bertekad kuat untuk mempertahankan pemimpin negara dan masyarakat komunis dengan melenyapkan sepenuhnya AS dari atas bumi.
Menurut Rodong Sinmun, sebanyak 120.000 pemuda di Provinsi Pyongan dan 97.000 di Provinsi Hwanghae Selatan telah mengajukan permohonan baru atau kembali mendaftar untuk menjadi prajurit pasukan militer hanya dalam 3 hari menyusul pernyataan pemimpin Kim.
Ditambahkan, jumlah perempuan yang ingin ikut wajib militer juga mencapai 1,22 juta orang.
Korea Utara selalu mencoba memperkuat solidaritas internal negara setiap saat tingkat konfrontasi dengan luar negeri meningkat.