Kementeri Unifikasi Korea Selatan pada Senin (18/9/2017) kembali menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan terhadap Korea Utara harus dijalankan secara terpisah dengan tekanan dan sanksi.
Jubir Kementerian Unifikasi, Baek Tae-hyun dalam pengarahan rutin mengatakan pemerintah tetap berposisi untuk meneruskan pemberian bantuan kemanusiaan bagi golongan rentan di Korea Utara, termasuk bayi, anak-anak dan wanita hamil, dengan tidak mengaitkannya dengan perkembangan situasi politik.
Menurut Baek, pemerintah akan tetap menjalankan sanksi dan tekanan untuk menanggapi provokasi Korea Utara secara tegas.
Dikatakannya, masyarakat internasional juga ikut menunjukkan sikap yang sama, dan pemerintahan Korea Selatan sebelumnya juga menjalankan kebijakan yang sama.
Pemerintah berencana akan membahas apakah bantuan sebesar 8 juta dolar akan diberikan dalam proyek kesehatan ibu dan anak di Korea Utara yang disponsori oleh UNICEF dan Program Pangan Dunia, WFP, pada tgl. 21 September mendatang.