Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengeluarkan pernyataan keras bahwa jika Amerika Serikat mendesak sanksi yang lebih kuat di Dewan Keamanan PBB maka Pyongyang akan melanjutkan tindak balasan.
Pernyataan itu dikeluarkan di tengah semakin dekatnya pemberian suara atas sanksi terhadap Korea Utara di DK PBB.
Kantor Berita Pusat Korea Utara, KCNA mengabarkan hari Senin (11/9/2017) bahwa pemerintah Korea Utara telah berhasil mengembangkan senjata nuklir untuk menahan ancaman nuklir AS dan perang nuklir di Semenanjung Korea, namun Amerika Serikat memanfaatkan upaya-upaya Pyongyang sebagai alasan untuk memusnahkan Korea Utara.
Dalam pernyataan tersebut Korea Utara kembali mengancam bahwa jika Amerika Serikat melanjutkan bentrokan ekstrim baik di bidang politik, ekonomi maupun militer, maka negara itu tidak akan bisa menghindar dari kehancuran.