Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Antar-Korea

Militer Korsel Pertahankan Pengawasan terhadap Korut

Write: 2017-09-09 15:08:43Update: 2017-09-09 15:35:11

Militer Korsel Pertahankan Pengawasan terhadap Korut

Menyambut Hari Peringatan Pendirian Pemerintahan, Korea Utara meneruskan ancaman terhadap Korea Selatan dan AS dengan menyatakan bahwa dirinya sebagai negara pemilik nuklir harus membuat lebih banyak senjata tercanggih.

Melalui komentar utama pada surat kabar resmi Partai Buruh Korut, Rodong Shinmun, pada Hari Pendirian Pemerintahan tanggal 9 September, Pyongyang menyatakan negerinya sudah menjadi negara pemilik nuklir dan mendorong masyarakatnya untuk meneruskan pengembangan senjata seperti rudal Hwasong-12 dan Hwasong-14.

Dalam komentar lain, Rodong Shinmun melaporkan, jika AS memperkuat sanksi terhadap Korut, Washington akan menerima berbagai jenis 'hadiah' yang tidak diinginkan dari Korut. 

Otoritas militer dan keamanan nasional Korea Selatan memprediksi bahwa Korut mungkin melakukan provokasi pada Hari Pendirian Pemerintahan Korut tanggal 9 September atau Hari Pendirian Partai Rodong tanggal 10 Oktober.

Menurutnya, terowongan 3 dan 4 di lapangan uji coba nuklir Punggyeri dapat dimanfaatkan untuk uji coba nuklir kapan saja. Selain itu, ada pula kemungkinan peluncuran rudal balistik kapal selam baru dan rudal Hwasong ke-12 dan ke-14.

Di samping itu, pemungutan suara untuk rancangan sanksi ultra keras terhadap Korut pada tanggal 11 September pun diperkirakan dapat memengaruhi keputusan Korut untuk melakukan provokasi.

Otoritas militer Korsel dan AS terus mengawasi keadaan Korut secara teliti dengan menggunakan berbagai aset pengawasnya.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >