Menteri Lingkungan Korea Selatan, Cina, dan Jepang sepakat untuk menerbitkan laporan observasi dan analisis mutu udara yang dikerjakan bersama selama ini.
Kementerian Lingkungan Korsel menyatakan bahwa ketiga menteri lingkungan tersebut telah membahas masalah lingkungan yang dihadapi kawasan Asia Timur Laut dan mengadopsi kesepakatan tersebut pada pertemuan Menteri Lingkungan Korsel, Cina, dan Jepang ke-19 yang ditutup di Suwon, Korsel hari Jumat (25/8/2017).
Dalam jumpa pers usai Pertemuan Menteri Lingkungan tersebut, Menteri Lingkungan Korsel Kim Eun-kyung mengatakan bahwa hasil penelitian bersama tentang debu halus Korsel, Cina, dan Jepang dapat diumumkan sehingga hasil analisis pencemaran udara dalam penelitian bersama itu akan diterapkan pada kebijakan terkait ke depannya.
Menteri lingkungan ketiga negara juga sepakat untuk mendirikan lembaga penelitian bersama untuk membuat rencana kerja sama yang dapat diteruskan dan dikembangkan terkait mutu udara, khususnya debu halus.
Menteri Lingkungan Korsel meminta partisipisi dan kerja sama Cina dan Jepang untuk membetuk kemitraan dalam urusan udara bersih di Asia Timur Laut.
Kepala bagian pelindungan lingkungan alam Cina menyatakan bahwa perbaikan mutu udara merupakan hal utama yang perlu dikerjakan bersama oleh ketiga negara dan Cina berupaya untuk menyelesaikan masalah udaranya dengan mempelajari teknologi yang dimiliki Korsel dan Jepang demi pencegahan pencemaran udara.
Sementara Menteri Lingkungan Jepang Masaharu Nakagawa mengatakan bahwa informasi yang dapat dimiliki bersama akan bermanfaat dalam mempersiapkan langkah penanggulangan terkait masalah udara.