Dunia kedokteran memprotes keras pengumuman resmi pemerintah yang menyebut bahwa telur yang tercemar insektisida tidak mengganggu kesehatan para konsumen.  
 
Asosiasi Dokter Korea Selatan mengeluarkan pernyataan resmi pada hari Selasa (22/8/2017) bahwa telur yang tercemar insektisida tidak memiliki mengandung racun yang memengaruhi tubuh manusia dengan serius, namun demikian masyarakat tetap waspada dan tidak makan secara sembarangan.
 
Hingga saat ini tidak ada hasil penelitian atas konsumsi telur yang tercemar insektisida dalam jangka panjang atau laporan terkait pengaruhnya pada tubuh manusia, sehingga pengumuman Badan Pengawas Obat dan Makanan dianggap sebagai langkah tanggapan yang tidak bersikap hati-hati.
 
Para dokter mengatakan efek samping saat telur yang bermasalah itu dikonsumsi dalam jangka panjang harus dicermati.
 
Masyarakat Kesehatan Lingkungan Korea juga mengkritik pengumuman pemerintah. Menurut mereka, masyarakat setiap hari mengonsumsi telur, sehingga penyelidikan terkait keracunan Fipronil harus dilaksanakan.
 
Pemerintah menyatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait bahaya apabila telur yang tercemar insektisida dikonsumsi setiap hari sepanjang hidup, dan tidak ada masalah dalam hasil evaluasi kali ini.