Partai berkuasa, pemerintah dan kantor kepresidenan menyepakati untuk membuang seluruh telur yang terkontaminasi pestisida.
Dalam pertemuan antara partai berkuasa, pemerintah dan kantor kepresidenan yang digelar hari Rabu (16/8/2017), Perdana Menteri Lee Nak-yon mengatakan bahwa semua telur yang terkontaminasi pestisida akan dibuang selambat-lambatnya pada hari Jumat (18/8/2017).
Dikatakannya, penjualan telur yang aman untuk dikonsumsi akan dimulai hari Rabu (16/8/2017), sebanyak seperempat dari total volume distribusi. Lee memperkirakan persentasenya akan menjadi 50% pada hari Kamis (17/8/2017), dan hampir 100% pada hari Jumat (18/8/2017).
Menurutnya, insektisida digunakan untuk mengusir tungau, namun umumnya hanya digunakan sedikit pada saat musim panas.