Udara panas dimana suhu udara di siang hari melebihi 35 derajat celcius, telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian di seluruh daerah di Korea Selatan. 

Beberapa orang tua berusia lanjut jatuh pingsan karena penyakit yang diakibatkan suhu panas, serta hewan ternak juga banyak yang telah mati. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea-KCDC menyatakan pada hari Selasa (8/8/2017) bahwa jumlah pasien akibat suhu udara yang tinggi pada tahun ini mencapai 1.284 orang, dan diantaranya 6 orang telah meninggal dunia. 

KCDC menyatakan penyakit akibat suhu udara yang tinggi biasanya muncul pada orang tua atau anak-anak yang kekuatan tubuhnya masih lemah.  
Pada hari yang terlalu panas, mereka harus menahan diri dari kegiatan di luar ruangan, serta harus menurunkan suhu badan.

Suhu udara yang tinggi juga telah menyebabkan 2.132.000 ekor hewan ternak mati. Menurut data dari Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Peternakan, sekitar 2 juta ekor ayam serta sekitar 35 ribu bebek dan 9 ribu ekor babi telah mati.

Tempat pembudidayaan di laut juga menghadapi krisis akibat suhu air laut yang tinggi. 
Diperkirakan udara panas yang mengancam jiwa manusia dan hewan akan tetap berlanjut untuk sementara waktu.