Suhu air laut meningkat tinggi akibat udara panas sehingga wadah budidaya ikan dan kerang di pantai mengalami darurat.
Menurut otoritas Pulau Jejudo pada hari Sabtu (5/8/2017), sejumlah 69 ribu ekor ikan hirame di 5 wadah budidaya di daerah Daejeong, Seogwipo, Jejudo telah mati karena suhu air laut yang berada di wadah budidaya meningkat sampai 29 derajat.
Ikan Hirame bisa hidup di dalam laut bersuhu hingga 32 derajat tapi mulai tertekan jika suhu airnya mencapai 29 derajat.
Kebanyakan ikan dan kerang yang dibudidayakan di Korea Selatan adalah ikan laut beriklim sedang maka daya tahannya menurun dratis jika suhu air naik. Sebab itu, perubahan sekecil apapun dapat menewaskannya.
Institut Sains Perikanan Nasional telah mengeluarkan peringatan 'hati-hati suhu air tinggi' bagi seluruh pulau Jejudo, Tanjung Homi di Pohang, Cheongsapo di Busan, dan Teluk Cheonsu di Chungcheong Selatan. Sementara bagi daerah Daejeongri dan Moseulpo di Pulau Jejudo diberikan peringatan 'waspada suhu air panas'.
Sehubungan dengan itu, setiap pemerintah daerah mempersiapkan diri dalam mencegah kerugian akibat kenaikan suhu air seperti menyampaikan 'tindak pencegahan kerugian akibat udara panas bagi perikanan' kepada nelayan.