Korea Selatan tengah mencoba untuk mengetahui niat Korea Utara yang terus menolak tawaran kelompok sipil Korea Selatan untuk melakukan pertukaran kegiatan, termasuk penggelaran acara bersama.
Korea Utara pada Rabu kemarin (2/8/2017) kembali menolak proposal dari sebuah kelompok sipil Korea Selatan untuk menggelar acara bersama perayaan peringatan ke-72 Kemerdekaan Bangsa Korea dari penjajahan Jepang yang jatuh pada tgl. 15 Agustus.
Seorang pejabat Kementerian Unifikasi Seoul pada Kamis (3/8/2017) menegaskan perlunya untuk mengetahui alasan Korea Utara menolak tawaran tersebut, apakah berdasarkan keputusan strategis atau penolakan biasa karena pertimbangan prioritas.
Dia mengatakan Seoul tengah memantau gerakan Korea Utara untuk mengetahui niat rezim Pyongyang.
Berdasarkan isi faksimili dari Korea Utara, Pyongyang menyatakan latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS yang dijadwal pada akhir bulan ini lebih mendorong negara itu untuk meningkatkan kekuatan untuk membela diri.
Dikatakan, Korea Utara akan terus mencurahkan semua upaya dalam menghadapi pertempuran dengan AS guna mempertahankan kelangsungan dan posisi negara.