Korea Utara memprotes keras latihan gabungan Korea Selatan dan AS yang mengerahkan pesawat pembom strategis B-1B di Semenanjung Korea pada hari Minggu (9/7/2016), sehari setelah militer Korea Selatan dan AS mengungkapkan latihan itu secara terbuka.
Sebelumnya, otoritas milier Korea Selatan dan AS mengungkapkan bahwa pasukan pesawat pembom B-1B telah melakukan latihan menembak peluncur rudal di provinsi Gangwon, 4 hari setelah Korea Utara melakukan uji coba peluncuran rudal Hwansong-14 yang diklaim sebagai rudal balistik antar benua (ICBM).
Hanya satu hari kemudian, Korea Utara mengutuk latihan gabungan itu sebagai perjudian yang menjadi pemicu perang nuklir melalui berbagai media milik pemerintah.
Pada bulan Maret lalu, Korea Utara pernah menyampaikan pengumuman terkait latihan pesawat pembom B-1B di Semenanjung Korea, lebih awal daripada pengumuman otoritas Korea Selatan. Namun Korea Utara yang telah memperkirakan terjadinya provokasi tambahan, kini menunjukkan respons yang sangat sensitif atas pesawat pembom B-1B yang menargetkan fasilitas rudal negaranya.