Ransomware Petya yang menyerang Rusia dan Eropa juga dideteksi di Korea Selatan pada hari Selasa (27/6/2017).
Menurut industri keamanan lokal pada hari Rabu (28/6/2017), beberapa pengguna internet mengklaim komputer mereka terinfeksi perangkat lunak berbahaya (malware) tersebut.
Seorang pejabat di Badan Internet dan Keamanan Korea (KISA) mengatakan bahwa belum ada laporan resmi yang masuk sejauh ini, namun pihaknya memantau secara seksama situasi tersebut dan berbagi informasi dengan industri keamanan lokal.
Petya, yang pertama kali menyerang pada tahun lalu, merupakan perangkat lunak berbahaya sejenis WannaCry, ransomware lain yang menginfeksi komputer-komputer di seluruh dunia pada bulan Mei, dengan mengeksploitasi kelemahan sistem SMB Microsoft Windows.
Para pengguna internet yang menjadi korban diminta untuk membayar tebusan (ransom) berupa bitcoin (mata uang virtual) senilai 300 dolar AS agar file-file mereka dapat diakses kembali.