Korea Utara meminta Korea Selatan untuk tidak memasukkan masalah nuklir Korut dalam pembicaraan antar-Korea.
Korut juga menuntut pemerintah Seoul agar tutup mulut atas masalah dasarnya untuk memperbaiki hubungan kedua Korea, bukan malah memprotes langkah penguatan nuklir Korut yang sah untuk mempertahankan negara.
Korut mengumumkan 'daftar pertanyaan' yang terdiri dari 9 butir untuk pemerintah Korsel, yakni memperbaiki hubungan antar-Korea yang independen, menghentikan latihan militer gabungan Korsel dan AS, berhenti saling memfitnah, meghilangkan unsur tabrakan militer, menyisihkan masalah nuklir dalam pembicaraan antar-Korea, menghapus sanksi terhadap Korut, menghapus kebijakan terhadap Korut oleh pemerintahan konservatif, memulangkan pelayan restoran Korut di Cina, dan menggelar pertemuan bangsa Korea.
Lebih lanjut, Korut menambahkan bahwa Korsel sebaiknya mengambil pilihan yang benar dan menjawab dengan jelas atas pertanyaan tersebut yang berisi niat seluruh bangsa.
Tuntutan Korut itu dianalisis sebagai bantahan atas syarat pemerintahan Moon Jae-in, yaitu pemberhentian provokasi nuklir dan rudal, untuk membuka pembicaraan antar-Korea sekaligus menyampaikan permintaan Pyongyang secara lebih jelas sebelum KTT Korsel dan AS dimulai minggu depan.