Pemerintah telah memutuskan untuk berupaya sekuat tenaga untuk mengatasi kerusakan akibat kekeringan parah di Provinsi Gyeonggi, Chungcheong, dan Jeolla.

Perdana Menteri Lee Nak-yon memimpin rapat kabinet pada hari Kamis (22/6/2017) untuk memeriksa kebijakan pemerintah untuk mengatasi kekeringan dan meninjau sejumlah langkah tambahan.

Menurut Kementerian Pertanian, rata-rata nasional akumulasi curah hujan tercatat sebesar 186 mm hingga bulan ini, turun 50% dibandingkan tahun lalu.
 
Volume air rata-rata di waduk seluruh negeri juga turun menjadi 42%, lebih rendah dibandingkan angka tahun lalu sebesar 59%.
 
Penanaman padi juga telah selesai 98%, namun padi yang ditanam tidak dapat tumbuh dengan baik akibat kekurangan air, seperti ditemukan di provinsi Gyeonggi, Chungchoen Selatan, dan Jeolla Selatan.
 
Sehubungan dengan masalah itu, kementerian memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya irigasi seperti sumur dan pompa air.

Pemerintah juga memutuskan untuk mengaktifkan lebih awal langkah penanganan suplai air darurat dengan mengalihkan air dari danau dan sungai ke area yang mengalami kekeringan.