Badan Audit dan Inspeksi (BAI) Korea Selatan mengumumkan keputusannya untuk mengadakan penyelidikan atas proyek mantan Presiden Lee Myung-bak untuk memperbaiki empat sungai utama di Korea Selatan.

Pengumuman tersebut dikeluarkan 23 hari setelah Presiden Moon Jae-in memerintahkan sebuah pengauditan baru terkait proses pembuatan keputusan proyek renovasi empat sungai tersebut pada bulan lalu.

Ini merupakan pengauditan keempat atas proyek raksasa, dimana pemerintahan Lee Myung-bak mengeluarkan dana sebesar 22 triliun won, atau sekitar 20 miliar dolar AS.
Kebijakan itu dikritik oleh para lawan politiknya karena menyebabkan kerusakan lingkungan, merusak kualitas air, dan menghabiskan dana.

Audit baru akan meliputi isu-isu seputar pengambilan keputusan dan proses perencanaan, hingga pekerjaan konstruksi, manajemen kualitas air, langkah-langkah lanjutan, dan hasil analisis.

BAI memutuskan cakupan pengauditan dengan mempertimbangkan perlunya melihat keseluruhan proyek restorasi sungai tersebut, sebagaimana diminta oleh masyarakat dan media.

Pada tanggal 24 Mei, beberapa kelompok pencinta lingkungan menyerahkan permintaan audit tambahan atas proyek itu, dengan alasan adanya cacat pada penyelidikan sebelumnya.

Badan Audit dan Inspeksi akan segera melakukan penyelidikan pendahuluan dan mengadakan audit pada bulan depan. Hasilnya diperkirakan akan keluar paling cepat di bulan Oktober.