Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Antar-Korea

Kementerian Unifikasi Korsel Tetap akan Menjaga Prinsip 'Pertukaran Masyarakat Sipil dengan Fleksibel'

Write: 2017-06-12 16:00:37Update: 2017-06-12 16:10:39

Kementerian Unifikasi Korsel Tetap akan Menjaga Prinsip 'Pertukaran Masyarakat Sipil dengan Fleksibel'

Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan pada hari Senin (12/6/2017) bahwa Seoul akan tetap menjaga prinsip untuk menjalankan pertukaran masyarakat sipil dengan fleksible meskipun Korea Utara menolak permintaan kelompok bantuan kemanusiaan Korsel untuk mengunjungi Korut. 

Juru Bicara Kementerian Unifikasi Korsel Lee Duk-haeng mengatakan dalam pengarahan rutin (12/6/2017) bahwa tidak terdapat perubahan atas posisi pemerintah untuk memeriksa kembali secara fleksible isu utama tentang hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara termasuk pertukaran masyarakat sipil, namun dalam lingkup yang tidak merusak kerangka sanksi masyarakat internasional terhadap Pyongyang. 

Kementerian Unifikasi tidak memberikan izin kepada masyarakat sipil yang meminta izin mengunjungi Korut sejak Korea Utara menolak permintaan kunjungan dari masyarakat sipil Korsel pada tgl. 5 Juni lalu. 

Saat ini Kementerian Unifikasi Korsel diketahui menunggu izin kunjungan dari Korea Utara. 

Sementara itu, rombongan Federasi Taekwondo Internasional (ITF) yang dipimpin oleh  Ri Yong-son dari Korea Utara direncanakan akan mengunjungi Korea Selatan untuk ikutserta dalam kejuaraan taekwondo yang akan digelar di Mooju, provinsi Jeolla Utara pada akhir bulan ini. Namun, permintaan kunjungan ke Korea Selatan belum diajukan hingga sekarang. 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >