Dua dari empat orang awak kapal Korea Utara yang diselamatkan di Laut Timur pada tanggal 2 dan 3 Juni lalu telah menyatakan niatnya untuk membelot ke Korea Selatan.

Kementerian Unifikasi Korsel menjelaskan kepada wartawan pada hari Kamis (8/6/2017) bahwa 2 orang yang berminat membelot ke Korsel ditinggalkan di Korsel sesuai dengan konvensi yang berlaku selama ini.

Menurut Kementerian Unifikasi kedua orang awak kapal itu adalah seorang ayah dan anaknya. Dikatakan, sang ayah berusia 50-an tahun telah merencanakan pembelotan sejak awalnya dan sengaja membawa anaknya yang berusia 20-an tahun.

Kementerian Unifikasi juga telah melaporkan kepada Korut tentang rencana pemulangan dua orang awak kapal lainnya pada Kamis sore (8/6/2017).

Polisi Perairan Korsel menyerahkan sebuah kapal dan 2 orang awak kapal yang ingin kembali ke Korut di Laut Timur yang menjadi Garis Batas Utara-NLL, pada hari Jumat siang (9/6/2017).

Sikap Seoul yang menerima 2 warga Korea Utara diperkirakan akan mendapat protes keras dari Pyongyang.