Putri sulung pemilik feri Sewol, Yoo Sum-na dipulangkan secara paksa ke Korea Selatan setelah melarikan diri selama 3 tahun.

Yoo ditangkap oleh polisi Prancis di kediamannya tahun 2014, dan diserahkan kepada pihak Korea Selatan di dalam pesawat Korean Air di Bandara Charles De Gaulle, Paris Prancis pada pukul setengah empat dini hari Rabu (7/6/2017). 
Yoo diperkirakan tiba di Bandara Incheon sekitar pukul 15.00 hari Rabu (7/6/2017) dan langsung dibawa ke Kejaksaan Distrik Incheon untuk menjalani pemeriksaan.
 
Yoo Sum-na, anak dari mantan Presiden Grup Semo pemilik feri Sewol, Yoo Byung-eon dituduh menggelapkan dana perusahaan sebesar 49,2 miliar won dengan mengelola perusahaan desain di Korea Selatan.
 
Pada bulan April tahun 2014 lalu, Kejaksaan Distrik Incheon telah memberitahukan kepada Yoo yang berada di luar negeri untuk hadir di kejaksaan namun dia menolak.
Pihak kejaksaan kemudian mengeluarkan perintah penangkapan dalam daftar merah Organisasi Polisi Kriminal Internasional.
 
Penangkapan Yoo Sum-na terjadi setelah pengadilan administrasi tertinggi Prancis bulan lalu menolak  bandingnya terhadap perintah pemerintah Prancis untuk mengirimnya kembali ke Korea Selatan.