Rezim Pyongyang mengeluarkan respon pertama atas 4 kebijakan pemerintahan Donald Trump terhadap negara itu.
Dalam artikel yang dimuat Kantor Berita Korea Utara, KCNA atas nama pribadi pada tgl. 1 Juni, Korea Utara mengecam 4 arah kebijakan pemerintahan Trump terhadap Pyongyang sebagai kebijakan baru yang sangat memalukan, atau hanya seperti barang antik.
Terkait sikap AS yang tidak mengakui Korea Utara sebagai negara nuklir, rezim Korea Utara menegaskan mereka tidak berniat untuk menerima pengakuan sebagai negara nuklir.
Korea Utara juga mendesak AS untuk menghentikan latihan militer gabungan dengan Korea Selatan, jika ingin mendapat kepercayaan atas pernyataan Washington untuk tidak berupaya melakukan perubahan atas rezim Pyongyang.
Korea Utara juga menegaskan akan terus melanjutkan program nuklir dan rudalnya meskipun tidak mendapat pengakuan sebagai negara nuklir dari AS.
Pada tgl. 25 Mei, Washington merilis 4 arah kebijakan terhadap Korea Utara, antara lain, tidak mengakui Korea Utara sebagai negara nuklir, menjatuhkan semua tekanan dan sanksi terhadap Korea Utara, tidak berupaya melakukan perubahan rezim, dan masalah Korea Utara akan dituntaskan melalui dialog.