Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel menyatakan bahwa Korut telah meluncurkan rudal balistik yang belum dapat diidentifikasi pada hari Minggu (21/5/2017) sekitar pukul 4:59 sore dari Pukchang, Provinsi Pyongan Selatan.
JCS menyebutkan bahwa rudal tersebut terbang sejauh 500 km sebelum jatuh di Laut Timur dan saat ini pihaknya tengah menyelidiki jenis rudal serta informasi detail lainnya bersama AS.
JCS mengatakan bahwa rudal itu diduga bukan rudal antar benua (ICBM) dan berdasarkan jarak terbangnya, dan peluncuran rudal diperkirakan tidak mengalami kegagalan.
Peluncuran misil ini berselang satu minggu setelah Korut menembakkan rudal balistik yang disebut sebagai Hwasong-12. Peluncuran ini merupakan provokasi rudal kedua sejak Presiden Moon Jae-in dilantik sebagai presiden Korsel ke-19.
Juru bicara kepresidenan Park Soo-hyun menyatakan bahwa Presiden Moon telah memerintahkan Penasihat Keamanan Nasional Chung Eui-yong untuk menggelar rapat Dewan Keamanan Nasional (NSC) pada pukul 6 sore.
Militer Korsel terus menjaga kesiagaan tingkat tinggi demi bersiap menghadapi provokasi lanjutan Korut.