Korea Utara mulai menyatakan niatnya untuk memperbaiki hubungan dengan Korea Selatan melalui berbagai media.
Sebaliknya, pemerintahan Moon Jae-in juga telah mulai membahas kebijakan terhadap Korut.
Harian Buruh dan beberapa media lain Korut hari Kamis (11/5/2017) mendesak Seoul untuk mengubah kebijakannya terhadap Pyongyang.
Harian Buruh Korut secara khusus menunjukkan keinginan Pyongyang dalam sebuah artikel atas nama orang pribadi. Dalam artikel itu Korut menyebut semua sarana hukum dan sistem yang menghalangi perdamaian dan penyatuan bangsa harus dihapus. Hal itu diperkirakan mengarah pada sanksi sendiri dari pemerintah Seoul terhadap Pyongyang.
Di samping itu, Korut meminta Korsel mengambil tindakan yang dapat mengurangi ketegangan dan konflik militer di Garis Demarkasi Militer (MDL) dan kawasan laut barat.
Perubahan sikap Korut itu ditafsirkan sebagai upaya untuk menjajaki berapa banyak sanksi Korsel terhadap negara itu yang dapat dihapus oleh pemerintahan Moon Jae-in yang telah menyatakan kebijakan "kemurahan hati" terhadap Korut.
Media propaganda Korut lainnya juga memuat artikel yang mendesak perubahan hubungan antar Korea. Disebutkan pemerintah Seoul harus menghapus kebijakan lama terhadap Korut.
Korut nampaknya mencoba menyampaikan kepada pemerintahan Moon Jae-in ketidaksetujuannya atas tekanan dan sanksi dari Seoul atas rezim Pyongyang.