Kantor Berita milik pemerintah Korea Utara (KCNA) melansir pada tgl. 7 Mei bahwa otoritas negara itu telah menahan seorang pria warga Amerika Kim Hak-song atas tuduhan 'tindak bermusuhan' pada tgl. 6 Mei.
Dinyatakan Kim selama ini melakukan bisnis terkait pengelolaan Perguruan Tinggi Sains dan Teknologi Pyongyang, Korea Utara.
KCNA menambahkan secara singkat, otoritas Korea Utara sedang melakukan penyelidikan secara mendalam terkait kejahatan Kim, namun rincian terkait tidak disebut secara jelas.
Ada dugaan bahwa Kim adalah warga Amerika keturunan Cina, karena KCNA menuliskan namanya sebagai Jin Xue Song.
Sebelumnya, rezim Pyongyang telah menahan seorang pria warga Amerika keturunan Korea Selatan bernama Kim Sang-duk yang diundang sebagai profesor Perguruan Tinggi Sains dan Teknologi Pyongyang atas tuduhan berniat 'menggulingkan rezim' Korea Utara pada bulan April lalu.
Hingga kini, total jumlah warga Amerika yang ditahan di negara komunis itu menjadi 4 orang.