Korea Utara secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah menahan seorang warga AS keturunan Korea Selatan pada akhir bulan April.
Kantor Berita Sentral Korea Utara (KCNA) pada Rabu (3/5/2017) melaporkan bahwa otoritas negara komunis itu menahan seorang pria Amerika bernama Kim Sang-duk yang diundang sebagai profesor akuntansi oleh Perguruan Tinggi Sains dan Teknologi Pyongyang di bandara pada tgl. 22 April lalu atas tuduhan mencoba untuk menggulingkan pemerintahan negara itu.
Menurut KCNA, Kim melakukan kembali 'tindakan bermusuhan' selama kunjungannya di Pyongyang.
Rezim Pyongyang memastikan penahanan Kim, 11 hari menyusul laporan dari media Korea Selatan terkait penahanan tersebut. Korea Utara mengutarakan tengah melakukan penyelidikan yang detail atas Kim. Namun, otoritas negara itu tidak menyebut rincian tindakan bermusuhan yang dia lakukan secara jelas.
Kim dilaporkan sering mengunjungi Korea Utara selama 10 tahun terakhir untuk melakukan kegiatan kemanusiaan seperti membantu korban banjir dan anak yatim di negara itu.
Saat ini, total warga negara AS yang sedang ditahan di Korea Utara menjadi 3 orang.