Rasio perempuan dari seluruh pelarian Korea Utara yang telah menetap di Korea Selatan ternyata mencapai 70%.
Menurut Kementerian Unifikasi Korsel, jumlah pelarian Korut adalah 30.490 orang pada bulan Maret 2017 dan di antaranya, 21.642 orang atau 71% adalah perempuan.
Kecenderungan itu semakin lama semakin meningkat. Rasio perempuan dari seluruh pelarian Korut yang memasuki Korsel adalah 55% di tahun 2002. Kemudian rasio itu semakin meningkat, mencapai 63% di tahun 2003, 67% di tahun 2004, dan 68% di tahun 2005. Pada tahun lalu, sejumlah 1.418 orang pelarian Korut menetap di Korsel dan 79% di antaranya adalah perempuan.
Mulai Januari hingga Maret tahun ini, rasio pelarian perempuan tercatat lebih tinggi, sebesar 83% dari 278 orang.
Kementerian Unifikasi Koresel menyampaikan, kaum laki-laki di Korut biasanya bekerja di perusahaan, sementara perempuan lebih banyak berdagang. Dan kebanyakan pelarian perempuan ke Korsel berasal dari Cina, yang mereka kunjungi untuk berdagang.