Korea Utara bersumpah akan terus mempercepat peningkatan kemampuan nuklirnya.
Pernyataan itu dikeluarkan untuk menanggapi kebijakan pemerintahan Trump terhadap Pyongyang yang akan memberi tekanan dan campur tangan hingga denuklirisasi Korea Utara terwujud.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara hari Senin (1/5/2017) menyatakan upaya-upya untuk meningkatkan kemampuan nuklir Pyongyang akan dipacu dengan kecepatan paling tinggi, walaupun AS terus memberikan tekanan dan sanksi.
Ditambahkannya, langkah peningkatan kekuatan nuklir akan terus berlangsung sesuai dengan waktu dan tempat yang ditetapkan oleh pemimpin tertinggi. Pernyataan itu ditafsirkan sebagai ancaman untuk melakukan provokasi tambahan.
Para pakar menyatakan ada kemungkinan besar Korea Utara akan terus melakukan provokasi karena mereka tidak bisa mencapai tujuan strategis yang diinginkan seperti pengakuan sebagai negara pemilik nuklir, dan dialog tanpa syarat denuklirisasi, dll.