Kantor Berita Antara hari Jumat (21/4/2017) memberitakan bahwa duta besar Korea Utara untuk Indonesia mengatakan perundingan damai antara Korut dan AS tentang masalah Semenanjung tidak akan pernah terwujud.
Duta Besar Korut An Gwang-il pada saat jumpa pers di Kedutaan Besar Korut di Jakarta juga mengatakan Korut telah siap melawan provokasi dan serangan AS.
Dalam menjawab kemungkinan pembukaan pertemuan enam pihak, An mengatakan bahwa Pyongyang sedang berupaya untuk menciptakan kondisi yang mereka dapat manfaatkan.
Menurut An pihaknya tidak mungkin melakukan dialog disaat ada pihak lain yang melakukan latihan senjata nuklir.
Dia juga menuduh sanksi PBB terhadap Korut sebagai pelanggaran hukum. Ditegaskannya, uji coba nuklir serta peluncuran rudal dilakukan untuk membela diri dari ancaman nuklir dan sanksi AS.
Dikatakannya juga, sanksi Dewan Keamanan PBB merupakan pengumuman perang.
Dalam kesempatan itu, Dubes Korut meminta pengusaha Indonesia untuk menaruh perhatian pada perdagangan dengan Korut tanpa khawatir pada sanksi PBB.
Jumpa pers itu diadakan sejalan dengan agenda kunjungan Wakil Presiden AS Mike Pence ke Indonesia.