Rencana yang memindahkan kapal feri Sewol ke daratan sampai tgl. 7 April mendatang nampaknya akan mengalami kesulitan karena bobot feri Sewol ternyata lebih berat daripada perkiraan dan kegiatan mengurangi beratnya tidak berjalan efektif.
Kementerian Perikanan dan Kelautan, serta Shanghai Salvage memperkirakan berat feri Sewol pada tgl.3 April lalu mencapai 3.460 ton, namun Komite Investigasi Kapal Feri Sewol menyatakan beratnya mencapai 4.600 ton. Hal tersebut dikarenakan jumlah lumpur lebih banyak daripada air laut.
Kedua pihak mengusulkan untuk memperlebar lubang yang telah ada sampai 30 cm guna mengeluarkan lumpur di dalam kapal, namun tidak diizinkan oleh komite investasi karena alasan keselamatan kabin kapal.
Dengan demikian, untuk memindahkan feri Sewol, peralatan pengangkutan kapal akan digunakan, namun akibatnya biaya yang dibutuhkan bertambah, dan rencana pemindahan kapal ke daratan sampai tgl.7 April sulit dicapai.
Para anggota keluarga korban yang belum ditemukan meminta pihak terkait untuk menjelaskan langkah-langkah pencarian yang akan dilakukan.