Korea Utara mencoba meyakinkan perusahaan-perusahaan asing untuk berinvestasi dalam jasa layanan kapal pesiar untuk program pariwisata Gunung Geumgangsan, dengan menjanjikan hak pembukaan kasino di pegunungan indah Korea Utara itu.
Korut baru-baru ini memasang sebuah proposal bisnis pada situs web promosi untuk gunung Geumgangsan, mengungkapkan rencana peluncuran layanan kapal pesiar untuk para turis Geumgang. Dikatakan bahwa sebuah perusahaan asing atau sebuah konsorsium perusahaan-perusahaan asing akan dapat menjalankan pelayanan kapal pesiar dengan menginvestasikan sepuluh hingga dua puluh juta dolar dalam sepuluh tahun.
Program pariwisata di Gunung Korea Utara tersebut awalnya diluncurkan oleh Korea Selatan dalam proyek Gunung Geumgangsan pada bulan November 1988. Namun demikian, program tersebut dihentikan pada tahun 2008 setelah seorang turis Korsel meninggal akibat ditembak oleh tentara Korut di daerah terlarang di resor tersebut.
Pada bulan April 2011, Korut mencabut hak eksklusif perusahaan operator Korsel, Hyundai Asan, atas pengelolaan program pariwisata tersebut. Pada bulan berikutnya, Korut memberlakukan sebuah hukum khusus di zona wisata khusus Gunung Geumgangsan, dan mengecualikan partisipasi seluruh perusahaan Korsel dari program tersebut.
Sejak bulan November 2011, rezim Pyongyang telah membuka area gunung tersebut bagi sejumlah turis asing, termasuk dari Cina.