Perusahaan konstruksi Korea akan masuk ke Iran untuk menjalankan bisnis pembangkit listrik swasta senilai 4,2 triliun won.
SK E&C pada hari Sabtu (18/3/2017) menyatakan, pihaknya telah membeli 30% saham UNIT International Energy AS, perusahaan khusus proyek pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Iran, dari perusahaan energi Belgia, UNIT.
Berdasarkan kontrak itu, SK E&C dan UNIT akan bekerja sama dalam menjalankan proyek pembangunan dan pengelolaan PLTGU di lima lokasi di Iran.
Proyek senilai 4,2 triliun won dengan kapasitas daya 5.000 MW itu merupakan skala terbesar di Iran.
SK E&C akan membangun PLTGU di Sabeh dan Zahedan mulai Januari 2018 dan mengoperasikannya mulai semester kedua tahun 2020.
Pemerintah Iran akan menyuplai bahan bakar bagi pembangkit listrik yang dikelola SK- UNIT itu secara gratis dan wajib membeli listrik yang dihasilkan selama 6 tahun.
Proyek ini menandakan kali pertama Iran memberikan hak pengelolaan bisnis pembangkitan listrik kepada perusahaan asing setelah dibebaskan dari sanksi masyarakat internasional.