Korea Selatan tercatat sebagai negara tercepat kedua diantara anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunann OECD dalam peningkatan emisi gas rumah kaca.
Jumlah emisi gas rumah kaca perkapita di Korea tercatat rata-rata 11 ton termasuk 6 negara dengan emisi gas rumah kaca terbanyak di OECD.
Jumlah emisi seluruhnya meningkat sebanyak 2,38 kali lipat dalam waktu 20 tahun terakhir.
Menurut OECD penyebab utamanya adalah ketergatungan pada bahan bakar fosil, batu bara dan minyak tanah yang mencapai 81% dari seluruh bahan bakar yang digunakan.
Untuk itu OECD menyarankan agar Korsel meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan mengatur subsidi bagi bahan bakar fosil.
Sebaliknya, Korsel berada peringkat atas dalam daur ulang bahan bakar dengan rasio lebih dari 80%, dan volume pembuangan sampah berada dibawah rata-rata OECD.