Penerimaan devisa Korea Utara pada tahun ini diperkirakan menurun sebesar 20% dibandingkan dengan 3 tahun lalu.
Menurut Voice of Amerika-VOA, pada tahun 2014 Korea Utara telah memperoleh valuta asing sekitar 3,6 hingga 4 miliar dolar Amerika, namun pemasukan devisa berkurang sebesar 800 juta dolar Amerika akibat sanksi dunia internasional.
VOA menyatakan Korea Utara memperoleh valuta asing dari ekspor ke luar negeri, kerja sama antara dua Korea, pengiriman buruh ke luar negeri, serta pariwisata. Namun, ekspor hasil tambang yang menempati porsi terbesar diblokir akibat sanksi dari Dewan Keamanan PBB, sehingga nilai ekspor tahun ini diperkirakan berkurang sebesar 700 juta dolar Amerika.
Sementara itu, Radio Free Asia-RFA juga memberitakan bahwa jumlah perdagangan antara Korea Utara dan Timur Jauh Rusia juga menurun 24% dibandingkan dengan tahun lalu.
Produk ekspor Korea Utara ke Timur Jauh Rusia tahun lalu termasuk hasil perikanan beku mencapai 96%. Hal tersebut disebabkan Korea Utara yang mendapat sanksi internasional meningkatkan ekspor hasil perikanan untuk mendapatkan valuta asing.