Mahkamah Konstitusi yang mengadili pemakzulan Presiden Park Geun-hye menyelesaikan proses sidang pada hari Senin (27/2/2017), dan mulai hari Selasa (28/2/2017) ini, mereka mulai mengumpulkan pendapat para hakim untuk mengeluarkan keputusan terakhir. 

Di dalam sidang terakhir hari Senin, Ketua Komite Pemakzulan Presiden di Parlemen Kwon Sung-dong mengatakan kekuasaan yang diberikan oleh rakyat menjadi alat permainan bagi penguasa rill yang tertutup. Dia juga menyampaikan rasa putus asa, marah dan malu karena kasus-kasus yang tidak dipercaya telah mengganggu masyarakat. 

Sementara itu, seorang pengacara dari pihak Presiden, Lee Joong-hwan menyatakan pendirian Yayasan Mir dan K Sports tidak bisa ditetapkan sebagai tindakan suap karena yayasan itu didirikan untuk mengembangkan budaya dan olahraga, dan dana yang dibutuhkan diambil dari dana donasi perusahaan.
Ditambahkannya, proses pengesahan pemakzulan Presiden juga bermasalah, sehingga pemakzulan harus dibatalkan. 

Melalui surat jawaban dari Presiden Park yang dibaca oleh pengacara Lee Dong-heub, Presiden Park menolak pemakzulan atas dirinya dengan mengatakan dia tidak pernah melakukan permintaan ilegal, dan tidak pernah mendapatkan keuntungan ilegal. Dia juga menegaskan tidak pernah menggunakan wewenang Presiden secara berlebihan untuk kepentingan diri sendiri atau individu tertentu. 

Sebelum mengambil keputusan para hakim MK mulai melakukan pertemuan yang dihadiri 8 orang hakim. 

Pelaksana Tugas Ketua MK Lee Jung-mi menyatakan keputusan akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.