Mantan diplomat tinggi Korea Utara untuk Inggris yang membelot ke Korea Selatan, Thae Yong-ho menghentikan kegiatan resmi untuk sementara waktu setelah kasus pembunuhan Kim Jong-nam.
Menurut seorang pejabat pemerintah Seoul, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan-BIN mengambil keputusan untuk menghentikan kegiatan resmi Thae seperti wawancara dengan media, dan lainnya untuk sementara waktu guna melindungi dirinya. Ada kekhawatiran Thae dapat menjadi target berikutnya setelah pembunuhan Kim Jong-nam.
Kegiatan luar Thae telah dihentikan setelah diwawancarai oleh stasiun penyiaran CBS AS tgl. 19 Februari lalu.
Dengan keputusan tersebut, semua jadwal kegiatan Thae ditangguhkan atau dibatalkan.
Sebelumnya, Ha Tae-kyung anggota Partai Kebenaran, memberi peringatan pada tgl. 15 Februari lalu bahwa ada dua laki-laki asal Korut yang telah memasuki Korea Selatan untuk membunuh pembelot dari negara itu, dan Thae dapat menjadi target pertama.