Hanya satu sekolah di penjuru negeri Korea Selatan yang akan menggunakan buku pelajaran sejarah versi pemerintah pada semester baru tahun ini, yang dimulai bulan Maret.
Kementerian Pendidikan mengatakan SMA Moonmyong di provinsi Gyeongsang Utara ditetapkan sebagai sekolah yang terlebih dahulu menggunakan buku itu, berdasarkan hasil pemeriksaan yang berakhir pada tgl. 17 Februari. Sebuah sekolah lain yang juga ingin menggunakan buku itu, gagal dalam proses pemeriksaan.
Kementerian pendidikan menyesalkan banyaknya sekolah yang tidak dapat mendaftar secara sukarela sebagai sekolah pengguna buku pelajaran sejarah versi pemerintah. Hal ini diakibatkan dampak unsur eksternal, termasuk protes dari kelompok sipil.
Kementerian pendidikan akan mengedarkan buku pelajaran sejarah versi pemerintah, jika ada sekolah yang ingin menggunakan buku itu sebagai bahan referensi.