Komite Unifikasi Perdamaian Nasional Korea Utara, yang merupakan badan propaganda anti Korea Selatan, mengancam bahwa latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS dapat menjadi malapetaka.
Pernyataan tersebut dirilis pada hari Rabu (1/2/2017), sehari sebelum pertemuan Menteri Pertahanan Korea Selatan dan AS digelar di Seoul untuk pertama kali menyusul peluncuran pemerintahan Donald Trump.
Komite Unifikasi Perdamaian kembali menyampaikan komitmen Korea Utara untuk melakukan provokasi, dengan mengklaim negara itu akan memperkuat kemampuan serangan terlebih dahulu dengan mengerahkan kekuatan nuklir.
Jika melihat pernyataan itu, rezim Pyongyang menanggapi secara sensitif rencana Korea Selatan dan AS untuk melibatkan aset strategis nuklir AS dalam latihan militer gabungan kedua negara.
Sebelumnya, harian pemerintah Korea Utara Rodong Sinmun mengkritik keras kerja sama antara Korea Selatan, AS dan Jepang dalam upaya mencegah pengembangan rudal Pyongyang.
Kini kekhawatiran semakin tinggi atas kemungkinan terjadinya provokasi mendadak dari Korea Utara dengan dalih pelaksanaan pertemuan menteri pertahanan dan latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS.