Radio Free Asia (RFA) melansir pada hari Kamis (26/1/2017) bahwa otoritas Korea Utara mungkin akan memperluas sistem swakelola yang menerapkan sebagian elemen kapitalis untuk pengelolaan perusahaan.
Seorang pengusaha Cina dalam wawancara dengan RFA mengklaim bahwa otoritas Korea Utara menyerahkan otonomi pengelolaan kepada perusahaan mulai tahun ini, guna mendorong peningkatan produksi.
Dia menambahkan Korea Utara telah mencoba pelaksanaan swakelola terhadap perusahaan negara mulai awal tahun lalu, dan hasilnya swakelola dinilai efektif.
Pelaku usaha Cina itu menjelaskan bahwa dengan sistem swakelola itu perusahaan dapat memutuskan sendiri gaji, tenaga kerja dan dana pengelolaan, dan sebagai gantinya, membayar pajak tertentu kepada pemerintah.
Beberapa pengamat menafsirkan rezim Pyongyang telah menerima elemen inti ekonomi pasar pada tingkat tertentu.
Namun, sejumlah sumber berita Cina menyampaikan kepada RFA hanya ada sedikit kemungkinan untuk mewujudkan swakelola perusahaan Korea Utara.