Korea Utara kembali menegaskan sikapnya bahwa jika ada tanda-tanda provokasi sekecil apapun dan dari pihak manapun, maka Korut akan melawannya dengan serangan pendahuluan.
Juru bicara Komite Perdamaian Asia Pasifik Korut menyampaikan hal itu pada hari Jumat (13/1/2017) dengan menyebut-nyebut tentang pemindahan kapal induk nuklir Carl Vinson AS ke wilayah Asia.
Dikatakannya, pemerintahan Barack Obama masih menghabiskan tenaga untuk menekan Korut pada masa terakhir pemerintahannya, namun Korut yang memiliki kekuatan militer canggih tidak akan dapat dikalahkan.
Dia juga menegaskan, Korut telah menjadi negara pemilik nuklir dalam kesulitan yang tidak dialami oleh negara lain di dunia sehingga tidak takut dengan sanksi maupun perang, apalagi waktu dan keadilan memihak negaranya.