Unjuk rasa setiap hari Rabu yang digelar di depan Kedutaan Besar Jepang untuk Korea Selatan untuk menuntut penuntasan masalah perbudakan syahwat oleh militer Jepang, menyambut pelaksanannya yang ke-25 tahun pada hari Rabu kemarin (4/1/2017).
Dewan Penanggapan Masalah Korban Perbudakan Syahwat Korea Selatan menggelar demonstrasi hari Rabu ke-1.264 dan mendesak penghapusan kesepakatan tentang perbudakan syahwat yang dicapai Korea Selatan dan Jepang.
Mereka menuduh pemerintah Seoul dan Tokyo kembali merugikan para korban perbudakan syahwat, karena kedua pihak mencapai kesepakatan terkait, dengan mengesampingkan para korban.
Demonstrasi hari Rabu yang dimulai pada tgl. 8 Januari tahun 1992, melanjutkan rekor terpanjang pelaksanaan unjuk rasa dengan tema tunggal.