Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Antar-Korea

Kim Jong-un Menembak Mati 340 Orang Selama 5 Tahun Terakhir

Write: 2016-12-29 11:25:59Update: 2016-12-29 11:30:18

Kim Jong-un Menembak Mati 340 Orang Selama 5 Tahun Terakhir

Sebuah wadah pemikir Korea Selatan memperkirakan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah mengeksekusi mati sebanyak 350 pejabat senior dan penduduk setelah dia berkuasa mulai tahun 2011. 

Lembaga Strategi Keamanan Nasional (INSS) di bawah Badan Intelijen Nasional Korea Selatan membuat angka perkiraan dalam sebuah laporan yang menganalisis keberadaan rezim Kim selama 5 tahun terakhir.

Laporan itu menunjukkan bahwa jumlah pejabat Korea Utara yang dieksekusi dengan ditembak mati meningkat signifikan selama 5 tahun, mulai 3 orang di tahun 2012, menjadi sekitar 30 di tahun 2013, 40 di tahun 2014 dan sebanyak 60 orang pada tahun lalu. 

Dikatakan, Kim Jong-un sempat menahan diri dari melakukan eksekusi setelah menembak mati Menteri Angkatan Bersenjata Rakyat Hyon Yong-chol tahun lalu, namun dia kembali melakukan eksekusi 3 pejabat Korea Utara tahun ini. 

Pejabat utama lain yang dieksekusi rezim Korea Utara termasuk paman Kim, Jang Song-thaek, wakil Perdana Menteri Kim Yong-jin dan Choe Yong-kon. 

Laporan itu mengatakan lebih dari 60 penduduk Korea Utara juga ditembak mati dalam eksekusi di depan publik dalam 8 bulan pertama tahun ini. 

Laporan itu juga menerangkan bahwa rezim Kim Jong-un menghabiskan anggaran besar-besaran dalam pengembangan nuklir dan rudal serta upaya untuk memuja pemimpin Kim. 

Dengan menyingkirkan upaya pemulihan ekonomi, Pyongyang mengeluarkan anggaran sebesar 300 juta dolar untuk 19 kali peluncuran rudal dan tes nuklir. Selain itu, Korut juga menghabiskan 180 juta dolar untuk membuat sebanyak 460 patung, termasuk patung anggota keluarga pemimpin Kim. 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >