Virus flu burung ditemukan pada angsa yang mati di tepi sungai di Kecamatan Hayang Kota Gyeongsan, Provinsi Gyeongsang Utara.
Penemuan virus flu burung itu merupakan kasus pertama penjangkitan pada burung liar di daerah Gyeongsang Utara yang dianggap bersih sejak flu burung ditemukan di Korea Selatan.
Dikatakan, tidak terdapat peternakan unggas di radius 500 meter dari lokasi penemuan angsa mati yang dikhawatirkan akan tertular.
Otoritas pencegahan penyebaran penyakit menambah 4 unit pos pengawasan baru di daerah Gyeongsan dan mengoperasikan fasilitas sterilisasi di seluruh daerah.
Dengan demikian, hingga kini flu burung ditemukan di 8 kota di seluruh penjuru Korea Selatan dan sebanyak 6,6 juta ekor unggas dimusnahkan.
Pemerintah telah menaikkan tingkat peringatan flu burung ke tingkat tertinggi "serius" dan melakukan upaya untuk meminimalkan kerugian akibat flu burung.