Sekitar satu juta orang di penjuru Korea Selatan turut ambil bagian dalam perayaan pemakzulan Presiden Park Geun-hye atas skandal "penjualan kekuasaan".

Di Seoul, aksi solidaritas masyarakat dengan menyalakan lilin pada akhir pekan ke-7 untuk menurunkan presiden Park berlangsung pada hari Sabtu (10/12/2016) mulai pukul 18.00 waktu setempat di Gwanghwamun Square.

Para peserta yang terdiri dari 1.500 kelompok sipil dan serikat buruh berencana menggelar demonstrasi hingga presiden Park turun dari jabatannya kendati parlemen telah menyetujui pemakzulannya.

Pihak pengorganisir mengatakan bahwa walau dalam suhu udara di bawah 0℃, sekitar 800-ribu orang hadir dalam demonstrasi kali ini di Seoul guna mengungkapkan kebahagiaan mereka.

Sedangkan berdasarkan laporan pihak kepolisian, tercatat sekitar 120-ribu orang ambil bagian dalam aksi kali ini di Seoul, dan 166-ribu orang di seluruh penjuru Korsel.

Pada aksi unjuk rasa di Seoul, para pengunjuk rasa menyalakan lilin setinggi delapan-koma-lima meter dan melepas 304 buah balon untuk mengenang korban tragedi kapal feri Sewol.

Pada pukul 19.00 waktu setempat di Gwanghwamun Square dan kota-kota lain di Korsel, para pengunjuk rasa memadamkan lilin selama 1 menit, sementara mereka yang sedang mengemudi di jalan-jalan membunyikan klakson, ini sebagai simbol bahwa cahaya menerangi kegelapan.

Sebelum aksi unjuk rasa utama, mereka berpawai di jalan sekitar 100 meter dari kantor kepresidenan menyerukan pengunduran diri Presiden Park secepatnya.

Sementara itu, anggota partai konservatif pendukung Presiden Park juga mengadakan aksi unjuk rasa tandingan di area yang sama sehingga menyebabkan pertikaian kecil sebelum akhirnya dilerai oleh polisi.