Sekitar 1,9 juta orang di seluruh penjuru Korea Selatan, termasuk 1,5 juta orang di Seoul, melakukan unjuk rasa menuntut pengunduran diri Presiden Park Geun-hye, pada hari Sabtu (26/11/2016).
Di Gwanghwamun, Seoul, protes anti-presiden yang diorganisir oleh persatuan dari 1.500 kelompok sipil dan serikat buruh dimulai sejak pukul 18.00 waktu setempat.
Pihak pengorganisir mengatakan bahwa sekitar 1,5 juta orang mengambil bagian dalam aksi unjuk rasa besar-besaran kelima tersebut. Sekitar 400-ribu orang juga menggelar aksi demonstrasi serupa di berbagai daerah di Korsel. Pada aksi demonstrasi ke-3 pada tanggal 12 November 2016, sekitar 1 juta orang turun ke jalan-jalan.
Sementara itu, pihak kepolisian memperkirakan peserta demonstrasi kelima di Seoul sekitar 270-ribu orang.
Pada pukul 20.00 waktu setempat, Gwanghwamun Square dan kota-kota lain di Korsel memadamkan lilin, cahaya dari telepon genggam serta lampu di dalam gedung selama satu menit untuk mengekspresikan persatuan.
Para pengunjuk rasa memenuhi jalanan sekitar kantor kepresidenan dengan membawa lilin serta menyerukan pemakzulan Presiden Park.
Sebagian pengunjuk rasa melanjutkan aksi demonstrasi hingga pukul 05.00 pagi hari Minggu (27/11/2016).
Jalan-jalan utama disekitar daerah demonstrasi dibuka kembali pada hari Minggu (26/11/2016) pukul 12.40 waktu setempat.
Sementara itu, para anggota dari kelompok-kelompok pro-Park menggelar unjuk rasa tandingan di Stasiun Seoul dan Majelis Nasional, meminta Presiden Park untuk mempertahankan jabatannya. Mereka juga mencela para politisi dan pengunjuk rasa yang mendesak pengunduran diri presiden.