Pemerintah Korea Selatan mendesak para pekerja serikat buruh Perusahaan Kereta Api Korea Selatan (Korail) untuk kembali bekerja.
Menteri Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan, Gang Ho-in mengatakan melanjutkan mogok kerja dengan mengorbankan kepentingan warga masyarakat merupakan perbuatan yang tidak bertanggung jawab sebagai anggota lembaga publik.
Menurutnya, sistem gaji tahunan sesuai dengan prestasi yang disebut sebagai penyebab utama mogok kerja kali ini telah dilaksanakan di sejumlah tingkatan jabatan di Korail, maka pelaksanaan sistem itu bukan yang pertama kali. Khususnya, klaim serikat pekerja yang menyebut sistem itu mengganggu kestabilan layanan pengoperasian kereta tidak masuk akal.
Mogok kerja oleh pekerja Korail tetap berlanjut. Walaupun sudah melakukan negosiasi selama 3 hari pada awal bulan ini, namun kedua pihak gagal mempersempit perbedaan pandangan.
Pihak Korail menyebutkan jumlah kerugian akibat mogok kerja serikat buruh kali ini mencapai 14,3 miliar won. Untuk itu Korail akan menggugat serikat buruh untuk mendapatkan ganti rugi. Selain itu, pihaknya akan memberikan sanksi kepada 226 orang karyawan yang mengambil bagian dalam mogok kerja.