Pemerintah untuk pertama kali mengumumkan petunjuk resep yang membatasi pemakaian antobiotik dalam obat flu untuk anak.
Pemakaian antibiotik dalam obat flu di Korea Selatan jauh lebih banyak 44% daripada negara maju.
Walaupun antibiotik tidak bermanfaat untuk mengobati flu secara langsung, namun sebagian besar penderita flu di Korea Selatan meminta antibiotik untuk menyembuhkan flu. Hal ini karena kesalahpahaman tentang fungsi antibiotik yang sebenarnya tidak dapat membunuh virus.
Sebanyak 3 dari 100 orang Korea mengonsumsi antibiotik setiap hari, dan angka itu lebih banyak 3 kali lipat dari warga Belanda, Jerman, dan lain-lain. Oleh sebab itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea akhirnya membatasi penggunaan antibiotik dalam obat flu untuk anak.
Otoritas kesehatan berencana mengurangi penggunaan antibiotik dalam obat flu untuk dewasa di bawah setengah takaran saat ini, dalam 5 tahun ke depan.