Kantor berita resmi Korea Utara (KCNA) hari Rabu (9/11/2016) memberitakan Kim Jong-un melakukan kunjungan ke pasukan militer 1344 dan memerintahkan para prajurit agar berlatih secara praktis hingga malam.
Kunjungan itu dilakukan 5 hari setelah Kim mengunjungi pasukan militer khusus yang memiliki tugas untuk menghancurkan tokoh-tokoh pemerintah Korsel.
Sehubungan dengan itu, Juru Bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Jeong Joon-hee mengatakan belum ada gerakan Korut akan melakukan provokasi tambahan seperti uji coba nuklir dan peluncuran rudal.
Tanggapan pemerintah Korut tentang pilpres AS juga belum ada. Selama masa kampanye pilpres AS, Korut menjuluki Donald Trump yang mengusulkan penarikan militer AS dari Korsel sebagai "politikus bijaksana".
Korut pernah melakukan aksi provokasi saat kegiatan politik AS pada pemerintahan Obama. Oleh sebab itu para pakar menganalisis kemungkinan besar Pyongyang akan melakukan provokasi sesuai dengan hasil pilpres AS hari Rabu ini.