Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Pernyataan Keprihatinan dan Desakan Dari Kelompok Agama, Akademisi, Badan Sipil Terkait Kasus Choi Terus Bermunculan

Write: 2016-11-01 15:06:02Update: 2016-11-01 17:19:51

Pernyataan Keprihatinan dan Desakan Dari Kelompok Agama, Akademisi, Badan Sipil Terkait Kasus Choi Terus Bermunculan

Berbagai kalangan masyarakat terus mengeluarkan pernyataan keprihatinan dan desakan agar Presiden Park Geun-hye mundur dari jabatannya, dan para tokoh atau pejabat terkait dihukum berat. Desakan ini muncul sejalan dengan dugaan campur tangan Choi Soon-sil, sahabat dekat presiden, dalam urusan negara.

Komisi  untuk Keadilan dan Perdamaian dari Pertemuan Uskup Agama Katolik Korea Selatan dengan diwakili Uskup Yoo Heung-sik mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa (1/11/2016) bahwa campur tangan Choi Soon-sil di dalam urusan negara melanggar konstitusi dan kedaulatan rakyat. Mereka mendesak Presiden Park untuk mengambil langkah yang penuh tanggung jawab dengan menghormati keinginan warga masyarakat untuk memulihkan demokrasi. 

Badan Agama Buddha dan Kristen juga mengeluarkan pernyataan yang mendesak dilakukannya investigasi mendalam dan menghukum para tokoh terkait. 

Selain itu sebanyak 130 profesor dari Universitas Incheon juga mengeluarkan pernyataan keprihatinan serta mendesak Presiden untuk membuka kebenaran dalam kasus kali ini. 
Sementara itu 200 orang termasuk 118 profesor, staf, dan mahasiswa dari Universitas Donga juga menuntut agar Presiden Park dimakzulkan dan para anggota kabinet mengundurkan diri. 

Sebanyak 50 badan dan komunitas sejarah juga menyatakan keprihatinan atas kasus kali ini. Selain itu, badan sipil lainnya mengadakan jumpa pers dan demonstrasi di seluruh wilayah di Korea Selatan. 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >