Dewan mahasiswa dan profesor beberapa perguruan tinggi terus menyuarakan keprihatinan serta desakan agar dugaan campur tangan Choi Soon-sil dalam urusan negara segera diselidiki.
Sebanyak 32 profesor dari Universitas Sungkyunkwan mengeluarkan surat pernyataan keprihatinan pada hari Kamis (27/10/2016).
Dalam surat itu mereka menyampaikan rasa malu atas kasus yang merusak tatanan negara, serta menghimbau agar Presiden yang tidak memiliki kepemimpinan dan kemampuan patut dimakzulkan. Mereka juga meminta agar para sekretaris Choengwadae dan kabinet mengundurkan diri dari jabatan mereka guna mencegah kekacauan pemerintahan, dan kabinet netral harus dibentuk.
Sebanyak 50 profesor dari Universitas Nasional Kyungbook juga mengeluarkan pernyataan yang menuntut Presiden Park Geun-hye turun dari jabatannya.
Pernyataan keprihatinan oleh para mahasiswa semakin menyebar. Dewan Mahasiswa Universitas Sungkyunkwan mulai melakukan kampanye pengumpulan tanda tangan dari para mahasiswa sembari menuntut jika dugaan intervensi Choi Soon-sil dinyatakan benar, maka Presiden harus bertanggung jawab dari sisi hukum dan politik.
Selain itu, Universitas Choongang, Hanyang, Kookmin, Yeonsei, dan Dongkook juga ikut menyampaikan pernyataan keprihatinan atas kasus Choi Soon-sil.
Hingga saat ini, sebanyak 18 perguruan tinggi di Korea Selatan telah mengeluarkan pernyataan keprihatinan dan desakan pengunduran diri Presiden.