Ketua Juru Runding Perdamaian Semenanjung Korea, Kim Hong-kyun menyatakan langkah khusus yang berbeda dengan masa lalu dalam menangani masalah nuklir Korea Utara sangat diperlukan. 

Di dalam National Unification Advisory Council yang digelar di Seoul pada hari Rabu(12/10/2016), Kim mengatakan bahwa nuklir Korea Utara sama dengan 'pisau di bawah dagu.'

Istilah 'pisau di bawah dagu' pernah digunakan oleh Presiden Park Geun-hye pada tgl. 30 September lalu  saat presiden mengomentari masalah nuklir Korea Utara.
Menurut Park, jika Korsel tidak memecahkan masalah nuklir Korea Utara dengan cepat, maka warga masyarakat AS dan Korea Selatan akan menderita kerugian besar. 

Menurut Ketua Kim, kerangka kerjasama dunia internasional dalam mengontrol Korea Utara semakin kokoh, dan dunia internasional terus berupaya agar Pyongyang membuang program pengembangan nuklirnya melalui pengadopsian resolusi DK PBB, penjatuhan sanksi sendiri dari negara-negara utama, serta peningkatan tekanan terhadap Korea Utara. 

Ditambahkannya, tekanan dari sisi diplomat dan militer harus dilaksanakan untuk mencegah pengembangan nuklir Korea Utara. 

Pemerintah Seoul terus meningkatkan upaya perlindungan bersama dengan AS, untuk membalas provokasi Korea Utara.