Jumlah pesawat terbang yang diganggu oleh pengacak sinyal GPS Korea Utara sejak tahun 2010 melebihi 2.100 unit.
Menurut data dari Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan, jumlah pesawat yang dilaporkan mengalami gangguan GPS saat Korea Utara mengacak sinyal GPS pada tahun 2010, 2011, 2012, dan 2016 mencapai 2.143 unit.
Jumlah wilayah di Korea Utara yang mengeluarkan sinyal gangguan juga bertambah menjadi 5, termasuk Gaeseong, Haeju, Yeonan.
Pemerintah Seoul menyatakan pihaknya akan memasukkan sistem 'SBAS' yang dapat memberikan peringatan kepada pesawat saat ada gangguan sinyal GPS.
Uji coba alat ini seyogianya akan dilaksanakan pada tahun 2018, namun ditunda akibat masalah anggaran.
Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan telah meminta anggaran untuk SBAS, pada tahun 2015 dan 2016, masing-masing 16,4 miliar won dan 39,4 miliar won. Namun, Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan hanya mengalokasikan 8,1 miliar won dan 21,6 miliar won.
Banyak yang mengkritik respon lambat pemerintah, padahal gangguan sinyal GPS Korea Utara terus mengancam keamanan nasional Korea Selatan.